Selasa, 15 November 2011

RATAPAN RABBI YAHUDI

Ratapan Rabbi Yahudi

Ini cerita domestik, tapi masih menyangkut tokoh mancanegara. Pada kunjungan kepala negara Jerman Barat, Kanselir Helmut Schmidt, ke Jakarta di awal 1980an, ia ingin bertemu dengan sejumlah cendekiawan Islam. Maka diundanglah antara lain Mochtar Buchori, Nurcholish Majid, Almarhum Aswab Mahasin dan Gus Dur.

Satu per satu para cendekiawan itu mengemukakan pandangan mereka, dengan macam-macam teori yang hebat-hebat. Gus Dur kebagian giliran bicara terakhir.

"Karena teman-teman saya sudah bicara dengan teori-teori yang hebat, rasanya tidak ada lagi yang bisa saya kemukakan," kata Gus Dur pada Kanselir Schmidt.

"Maka saya hanya akan bercerita tentang seorang rabbi Yahudi."

Rabbi itu sudah berumur 85 tahun, dan dia sangat kecewa. Maka mengadulah dia pada Tuhannya.

"Tuhan saya sudah 65 tahun mengabdi kepadaMu, sejak saya berusia 20 tahun. Tapi, setelah saya mengabdi begini lama, mengapa engkau mengecewakanku? Mengapa Engkau biarkan anakku masuk Kristen? Ya, Tuhan, saya sungguh kecewa.

"Lalu tuhan menjawab: "Sama, anak saya juga masuk Kristen...,"

Kanselir Schmidt terbahak-bahak. Seusai pertemuan, Duta Besar Jerman Barat bilang pada Gus Dur: "Segala pemikiran dan teori yang banyak dikemukakan oleh teman-teman Anda tadi Akan dilupakan oleh Kanselir. Yang akan diingatnya adalah lelucon yang Anda sampaikan. Joke itulah yang nanti akan beredar di parlemen Jerman."
(ahm)
dikutip dari:okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar